background

January 8, 2018

gampang

menyiksa diri sendiri itu gampang.
dengan throwback kebangetan, yang diinget bukan senengnya tapi malah sedihnya.
dengan stalking orang ga dikenal, terus iri dengan dunia yang dia punya. uluh-uluh.
dengan ndangak keterusan, jadi minder, oh ternyata aku bukan siapa-siapa ya.
dengan terlalu banyak tau, sampe hal yang ga perlu jadi racun yang dikonsumsi.
dengan membanding-bandingkan diri sendiri dan orang lain, ealah mbak e, uayu tenan, kok aku bosok, huft.
dengan tidak percaya diri, aku ki menungso opo to jan jane hadeh.
dengan mendeklarasi, "aku gak pantes dapetin itu", yang sisa, yang rusak, yang jelek, yang terlupakan cocoknya emang buat aku.
dengan menyalahkan diri sendiri, bodo banget sih, sepele padahal.

in the end, i just realized, i am a toxic to myself.
tapi, obat penawarnya juga cuma aku sendiri.

jadi kalau mau sehat, caranya juga gampang.
dengan nggangguin adek yang imut-imut, walau berakhir dengan bekas cakaran
dengan main game kesukaan, sampe habis nyawanya
dengan nonton naruto episode yang diulang-ulang
dengan selfie ga jelas berhujung tangan pegel dan foto di hapus semua
dengan bikin timeline kehidupan, mau ngapain ngapain ngapain dimimpikan
dengan selalu inget, ada yang nungguin, walaupun belum bisa terus bareng atau mungkin belum ketemu aja sih ya
dengan selalu sadar, bangun pagi hari ini adalah salah satu pencapaian besar di HARI INI, siapa yang  peduli sama kemarin dan besok
dengan selalu yakin, di setiap hembusan napas, ada doa dipanjatkan, "semoga bisa hidup seratus tahun lagi!"

No comments:

Post a Comment