"mbok udah to yang"
satu cerita terselesaikan dengan rasa yang aneh. pada akhirnya tak ada yang tersisa. aku.. tidak marah, tidak sedih, tidak kecewa, dan tidak ada apa-apa. apapun keinginanmu, lakukan sesuka hati, dari awal aku tidak pernah bisa untuk memiliki.
"mbok udah to yang"
sialnya aku yang tidak pernah menyangka, dalam 1 minggu cerita kita menjadi berbeda. yang ku ingat, panggilan spesial dan pesan semangat pagi masih disampaikan sampai saat itu. tapi ternyata, peraturan permainan mendadak berganti dan aku dibiarkan kebingungan tanpa petunjuk yang berarti.
yang ku sayangkan, kenapa harus ada orang lain yang ikut campur tentang kita. tak cukupkah kuasamu untuk hilangkan aku? sehingga, pihak lain yang tak percaya padamu melimpahkan pertanyaan itu padaku? mungkin pengakuanmu itu memang tidak meyakinkan, karena faktanya...